
Perdana Menteri (PM), Narendra Modi.
NEW DELHI (perepat.com)–Peningkatan jumlah orang yang terserang Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di India kian marak merebak. Puncaknya terutama pada bulan-bulan Sya’ban- Romadhon 1442 (April- Mei 2021) disebabkan pesatnya penularan varian Delta yang lebih cepat dan mematikan dibanding varian lain.
Wabah melonjak dahsyat, yang sehari saja terjadi 400-an kasus baru. Banyak Rumah Sakit (RS) di sekotah wilayah India yang berpeduduk mayoritas Hindu itu, kekurangan tempat tidur, oksigen dan obat-obatan.
Tuntutan layanan kesehatan mendapat tekanan dari masyarakat banyak. Dokter dan paramedis kewalahan. Pemerintah pun kelabakan.
Padahal sebelum itu, sekitar Jumadil Awwal 1442 (Januari 1442) Perdana Menteri (PM), Narendra Modi berkoar takabur bahwa pemerintah telah menang melawan Covid-19. Jumawa Modi itu diduga penyebab agak cuai lengahnya upaya membendung kemungkinan wabah bertambah.
PM Nodi disesalkan dan dikritisi sejadi-jadinya. Menteri Kesehatan (Menkes) India, Harsh Vardhan, dihujat dan dikecam tajam.
Tak pelak PM Nodi bertindak. Terendus isu yang berembus, akibat dampak wabak yang kian merebak dan menjelang Pemilu 2022, akan terjadi perombakan (reshuffle) kabinet besar-besaran.
PM Modi bakal mengacak kabinetnya. Sebelum hal itu terjadi, 13 menteri bagai kompak, serempak mengundurkan diri. Melansir berbagai sumber pemberitaan, pengunduran itu terjadi pada Rabu 26 Dzulqo’dah 1442 (7 Juli 2021) kemarin.
Mereka yang mengundurkan diri itu melansir Indian Express, 1) Menkes – Harsh Vardhan (67), 2) Menteri Lingkungan Hidup, Hutan, dan Perubahan Iklim – Prakash Javadekar (70), 3) Menteri Pendidikan – Ramesh Pokhriyal Nishank (62), 4) Menteri Pengembangan Perkotaan Babul Supriyo (51) 6) Menteri Hukum dan Keadilan -Devaragunda Venkappa Sadananda Gowda (68), 7) Menteri Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan Santosh Kumar Gangwar (73).
8) Menteri Pengembangan Perempuan dan Anak – Debasree Chaudhuri (50), 9) Menteri Negara Jal Shakti dan Keadiklan dan Pemberdayaan Sosial – Rattan Lal Kataria (70) 10) Menteri Keadilan Sosial dan Pemberdayaan Thaawar Chand Gehlot (73), 11) Menteri Peternakan dan Perikanan – Pratap Chandra Sarangi (66), 12) Menteri Ashwini Kumar Chaubey (68), dan 13) Menteri Sanjay Shamrao Dhotre (62).
Jum’at baru lalu seorang ahli virus (virolog) India paling terkemuka, Dr Shahid Jameel Msc Phd mengundurkan diri dari INSACOG. Forum Penasihat Ilmiah yang dibentuk Pemerintah untuk mendeksi varian virus corona pun mengundurkan diri. Forum ini dikenal sebagai Konsorsium Genetika SARS-CoV-2.
Shahid yang muslim itu menyatakan, dia tak perlu menyebutkan alasan pengundurannya. Media pemerintah, Radio All India, melaporkan bahwa Modi diperkirakan akan menunjuk kader yang lebih muda dari partainya untuk menjadi menteri. Ia juga dilaporkan memberikan porsi yang lebih besar kepada perempuan.(syaf/wan)