Proses pembelajaran tatap muka terbatas di SMPN 7 Pekanbaru terapkan prokes.
PEKANBARU (perepat.com)-Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas yang telah berlangsung hampir dua bulan terakhir, Kamis (18/3) di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya.
Saat evaluasi, Dinas Pendidikan (Disdik) mengklaim tidak ada penambahan kasus. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, Dr Ismardi Ilyas mengatakan, hingga saat ini proses berjalan lancar. Sekolah yang telah menerapkan belajar tatap muka juga melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
“Sampai saat ini belum ada konfirmasi positif (Covid-19) dari sekolah. Evaluasi kita, sekolah menjalankan protokol kesehatan di sekolah dengan baik,” kata Ismardi.
Menurutnya, pembelajaran tatap muka ini telah berlangsung secara bertahap. Sejak pertama dimulai, sudah ada tiga tahap pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Tahap pertama, ada 34 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan 87 Sekolah Dasar (SD) negeri yang melaksanakan belajar tatap muka. Pada tahap ini tidak seluruh tingkatkan yang menerapkan belajar tatap muka.
“Hanya tingkat kelas VI SD dan kelas IX SMP yang melaksanakan belajar tatap muka. Ini pun diprioritaskan di sekolah pinggiran. Kemudian kita evaluasi dua minggu, dan aman kita ajukan tahap II,” papar Kadisdik.
Tahap II ditambah setengah SD Negeri dan 11 SMP Negeri, menjadi 45 SMP dan 177 SD. SMP juga di berlakukan untuk semua tingkatkan. Tahap III, ada penambahan kelas. Di SD ditambah kelas I SD untuk melaksanakan belajar tatap muka.
“Sekarang ini semua sekolah negeri sudah buka, sudah belajar tatap muka. Hari ini kita usulkan untuk penambahantingkatkan, kelas II, III, IV, dan V SD untuk dibuka,” ucap Ismardi.
Sementara untuk sekolah swasta, ada sebanyak 47 sekolah yang telah melaksanakan belajar tatap muka. Sekolah ini telah mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19 untuk melaksanakan belajar tatap muka.(sars/pc)