Personel Manggala melakukan upaya pemadaman api di lokasi lahan terbakar.
KAMPAR (perepat.com)-Ancaman musibah kabut asap akibat Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau kian nyata.
Senin (4/4/2022) malam, 5 hektare lahan di Jalan Riau Baru, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, dilalap si jago merah. Diduga lahan tersebut sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kadaops Manggala Agni Sumatera IV/ Pekanbaru, Chaerul P Ginting menyampaikan, lahan yang terbakar cukup luas. Personel Manggala Agni telah dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman ke lokasi lahan terbakar.
“Proses pemadanan juga dibantu petugas dari Kepolisian, TNI dan Masyarakat Peduli Api. Kebakaran lahan ini terjadi setelah Pemprov Riau menetapkan status siaga Karhutla, belum lama ini. Hal itu menyusul terbakarnya ratusan hektare lahan sejak awal Januari 2022,” ujar Chaerul.
Untuk mencegah meluasnya Karhutla, Pemrov Riau juga menyiagakan 6.800 petugas gabungan dan peralatan pemadaman kebakaran.
Petugas gabungan tersebut terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Regu Pemadam Kebakaran dan petugas gabungan lainnya. Petugas siaga menghadapi ancaman Karhutla.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah Karhutla.
“Jika semua peduli dan bekerjasama, Karhutla pasti bisa kita tangani. Kita ingin langit Riau tetap biru,” ungkap Iqbal.(gan/dan)