Aktifitas pelabuhan ekpor & impor Riau di Kota Dumai.(dok: pekanbaru.go.id)
PEKANBARU (perepat.com)-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai impor Riau pada bulan November 2022 sebesar US$ 244,65 juta atau mengalami penurunan sebesar 18,43 persen dibanding nilai impor Oktober 2022 yang nilainya sebesar US$ 299,93 juta. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya impor migas sebesar 76,42 persen dan impor non migas sebesar 4,85 persen.
Kepala BPS Riau, Drs Misfaruddin MSi menyebutkan, penurunan impor non migas November 2022 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada lima golongan barang. Penurunan impor yang terbesar dialami barang-barang kelompok Pupuk sebesar US$ 16,05 juta (27,72 persen), diikuti oleh Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik sebesar US$ 9,77 juta (11,52 persen), Bahan Kimia Organik sebesar US$ 3,94 juta (35,76 persen), Bahan Kimia Anorganik sebesar US$ 2,92 juta (28,29 persen), dan Besi dan Baja sebesar US$ 1,52 juta (30,79 persen). Sementara itu, impor pada empat kelompok barang lainnya mengalami kenaikan.
“Selama Januari-November 2022, nilai impor Riau mencapai US$ 2,63 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 94,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang besarnya US$ 1,35 miliar. Kenaikan impor ini disebabkan oleh naiknya impor migas dan non migas masing-masing sebesar 171,13 persen dan 89,30 persen,” ujar Misfaruddin, Senin (19/12/2022).
Dijabarkan Misfaruddin, impor non migas selama Januari-November 2022 didominasi oleh Mesin-mesin/Pesawat Mekanik US$ 886,91 juta (36,83 persen), kemudian Pupuk sebesar US$ 547,36 juta (22,73 persen), Bahan Kimia Anorganik US$ 116,52 juta (4,84 persen), serta Bahan Kimia Organik US$ 113,76 juta (4,72 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 69,13 persen.
“Secara keseluruhan, impor 10 golongan barang utama non migas pada periode Januari-November 2022 memberikan kontribusi sebesar 87,63 persen terhadap total impor nonmigas Riau,” katanya.
Sementara itu, kontribusi impor non migas di luar 10 golongan barang utama sebesar 12,37 persen. Dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada Januari-November 2022 mengalami kenaikan sebesar 101,61 persen terhadap periode yang sama tahun 2021.(sars)