Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar.
PEKANBARU (perepat.com)-Pemerintah memastikan akan kembali membuka ekspor minyak goreng mulai Senin (23/5/2022) mendatang. Keputusan tersebut diambil pemerintah setelah memperhatikan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan para tenaga kerja dan petani di industri sawit.
Menyikapi hal itu, Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar menyambut baik atas keputusan Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi). Dengan demikian, orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning itu berharap adanya keputusan tersebut harga TBS kelapa sawit kembali naik seperti semula. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau.
“Kita menyambut baik keputusan itu. Kejadian ini sama-sama menjadikan pembenahan dan pembelajaran berharga. Seperti pentingnya penguatan kelembagaan pekebun, kemitraan dan kerjasama khususnya bagi swadaya atau non mitra dengan PKS,” ujar Syamsuar, Jumat (20/5/2022) saat ditemui di Gedung Daerah Provinsi Riau.
Baca berita terkait:
Pemerintah kabupaten/kota, lanjut Syamsuar, juga perlu didorong untuk menerbitkan regulasi (peraturan bupati/wali kota) terkait tata cara kemitraan bagi pekebun sesuai yang diatur didalam Pergub 77 tahun 2020 dan Permentan 01 tahun 2018.
Selain itu, kepada semua stakeholder, baik pemerintah kabupaten/kota, asosiasi petani sawit, dunia usaha untuk sama-sama mendorong para pekebun sawit non mitra di daerah agar mau berlembaga dan membentuk kelompok tani yang bisa dimitrakan dengan PKS.Â
“Sudah terbukti bahwa pekebun yang bermitra sesuai regulasi tidak terdampak penurunan harga akibat pelarangan ekspor. Substansi Pergub 77/2020 adalah memberi kepastian pasar bagi pekebun kita dalam memasarkan buah TBS nya melalui kemitraan, dan memberi kepastian bahan baku bagi PKS dalam pemenuhan produksi CPO nya sesuai kapasitas yang terpasang di pabrik,” tukas mantan Bupati Siak 2 periode tersebut.(sars)