Danrem 061 SK Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M saat Rapim TNI AD secara virtual |
Paparan.net | Bogor – Danrem 061 SK Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M. didampingi oleh Kasrem 061/SK dan para Kasi Korem mengikuti rapat pimpinan atau Rapim TNI AD tahun 2021 secara virtual di Makorem 061/Sk, Selasa (23/02/21).
Rapim TNI AD yang dipimpin langsung oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dengan tema MEMBANGUN TNI AD YANG ADAPTIF, membahas beberapa pokok kegiatan yang di antaranya mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran TNI AD TA.2020 dan juga penyampaian program kerja dan anggaran TNI AD TA.2021 di tiap bidang yang disampaikan oleh Irjenad dan para Asisten Kasad.
Dalam arahannya Kasad menjelaskan bahwa adaptif berarti harus atau mampu memperbaiki apa saja yang masih menjadi kekurangan dan apa saja yang mampu meningkatkan yang sudah baik atau benar.
Dan lebih lanjut Kasad juga menerangkan bahwa pada tahun 2019 TNI AD telah kehilangan prajurit dan ASN sebanyak 385 orang yang meninggal karena sakit, di luar dari faktor penyebab kematian lainnya. Sedangkan pada tahun 2020 yang meninggal karena sakit meningkat menjadi 714 orang. Menurutnya lagi bahwa dari data tersebut terlihat dengan jelas adanya peningkatan yang hampir dua kali lipat dan itu pun sakit yang dikarenakan bukan akibat terpapar covid-19. untuk itu Kasad menghimbau kepada masing-masing Komandan satuan untuk lebih perduli dengan kesehatan anggotanya dan bagaimana cara membantu anggota untuk menjaga kesehatan tubuh yaitu salah satunya dengan melakukan olahraga setiap harinya, Yang mana kegiatan olahraga tersebut tidak harus selalu dilakukan di satuan atau pada saat jam-jam tertentu saja. Jika mereka yang paginya tidak sempat berolahraga karena kesibukan atau tugas maka dapat melakukannya sesuai dengan waktu yang ada, yang penting harus tetap berolahraga.
Selanjutnya di bidang pendidikan Kasad menegaskan bahwa ia tidak menginginkan adanya iuran dalam bentuk apapun di semua lembaga pendidikan di lingkungan TNI AD, hal tersebut tentunya agar tidak ada ruang bagi siapapun yang mau memanfaatkannya.
” Jika masih ada praktek-praktek seperti itu di lembaga pendidikan TNI AD saya memberikan waktu 2 minggu kepada masing-masing Dansat untuk memperbaiki dan membersihkannya.” ujar Kasad dengan tegas.
Mengakhiri arahannya Kasad memberikan amanat agar TNI AD di masa yang akan datang terus memperbaiki diri agar menjadi lebih baik.
Rapim TNI AD yang dilaksanakan setiap awal tahun ini bertujuan sebagai forum evaluasi program kerja dan anggaran yang telah dilaksanakan di tahun sebelumnya. Selain itu Rapim TNI tersebut juga merupakan bagian dari perencanaan program kerja dan anggaran yang akan dilaksanakan dan sebagai forum pimpinan TNI AD untuk menyampaikan kebijakan dan hal-hal penting lainnya terkait pelaksanaan tugas TNI AD.
Sumber: Penrem 061/SK