Himpunan Mahasiswa Melayu Riau dilantik.
PEKANBARU (perepat.com)-Himpunan Mahasiswa Melayu Riau (HMMR) resmi dilantik, Selasa (27/4/2021) di Balai Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Jalan Diponegoro No. 39 Pekanbaru. Dengan mengusung tema “Mewujudkan Mahasiswa Melayu Sebagai Ujung Tombak Pelestari Adat Istiadat Budaya Melayu Riau”, generasi muda Melayu diharapkan mampu menjadi generasi unggul, handal mampu bersaing dan berkompetisi dengan lainnya.
Turut hadir dalam giat ini Gubernur Riau, Syamsuar MSi diwakili Asisten 1 Setdaprov Riau, Jenri Salmon Ginting, Ketua Harian LAM Riau, Datuk Syahril Abu Bakar, Karo Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Riau, Datin Al Zuhra, Kadis Kebudayaan Riau, Datuk Yoserizal, Ketua Bidang Agama LAM Riau, Datuk TGH Syafruddin Saleh Sei Gergaji, Ketua DPM HMMR, Raih Hari Praja, Ketua DPH HMMR, Sabrul Khoir dan anggota HMMR.
Dalam sambutan mewakili Gubernur Riau, Asisten I Setdaprov Riau, Jenri mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau siap mendukung dan menyukseskan kegiatan Mahasiswa Melayu Riau dalam memperjuangkan dalam mengangkat jati diri adat istiadat serta kebudayaan melayu Riau baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita (Pemprov Riau, red) siap mendukung agar jati diri dan adat istiadat Riau agar lebih dikenal. Untuk itu mari kita bekerjasama untuk Provinsi Riau ke depan agar adat budaya Melayu dapat kita tegakkan dibumi lancang kuning ini,” ujar Jenri.
Jenri pun mengajak Himpunan Mahasiswa Melayu Riau untuk bersinergi dan membangkitkan kebersamaan agar meningkatkan eksistensi keberadaan adat budaya Melayu Riau di masa mendatang.
“Mari kita bersinergi dalam mewujudkan pembangunan masyarakat melayu yang bermarwah, bermartabat dengan jati diri yang kuat,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Harian LAM Riau, Datuk Syahril Abu Bakar menjabarkan, Melayu payung adat negeri. Untuk itu, mahasiswa Melayu itu membudayakan Melayu dan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mampu berkompetisi.
“Sebagai generasi muda Melayu, hendaknya bisa mengembangkan potensi yang ada. Karena apa, karena ke depan potensi dalam pekerjaan harus ada ilmu dan kemapuan skill. Nah, generasi muda Melayu saat ini harus didukung penuh. Sebab, mereka adalah aset bagi kita ke depan. Aset yang nantinya menjadi pemimpin di negeri kita ini dan negara yang kita cintai,” terang Datuk Syahril
Datuk Syahril berharap agar nilai budaya Melayu yang ada saat ini jangan sampai berubah meskipun telah eksis dan terkenal di kalangan masyarakat yang ada di seluruh Indonesia bahkan di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan sebagainya.
“Meski semajuan semakin pesat dan semakin eksis, nilai budaya Melayu Riau jangan sampai bergeser. Karena ini merupakan budaya dan adat istiadatnya orang melayu di bumi Lancang Kuning,” tegas Datuk Syahril.(sars)