KABAR DUKA
Inna lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un
PEKANBARU (perepat.com)–Kerabat Redaksi di Jakarta mengabari pukul 05.57 WIB dan Tuan Taufan Andoso Yakin menginformasikan pula di Warta Anda atau Wathsapp (WA), bahwasanya YBH Drs H Rivai Rahman wafat.
Berpulang di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pukul 04.20 WIB hari ini Senin 10 Dzul Qo’idah 1442 (21 Juni 2021), pas sebulan menjelang ‘Id al-Adhha.
Informasi menyebutkan, jenazah dimandikan dan dikafani di Jakarta. Setelah di sholatkan di Masjid Nurul Hikmah akan dibawa ke Pekanbaru dengan pesawat Garuda, penerbangan pukul 16.00 WIB petang.
Jadual penerbangan Garuda masa pagebluk (pandemi) hanya dua kali, pagi dan petang hari. Dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Datuk Laksamana, Dago (Daerah Gobah), Kelurahan Sukamaju, Pekanbaru.
Belum didapat kepastian waktu penguburan. Keluarga belum berhasil dikontak, begitu pula menantunya H Bambang. Rumah Duka: Jalan Sambu 2 (Komplek Nyamuk, belakang Hotel Aryaduta), Pekanbaru.
Dukacita – Belasungkawa
Banyak yang mengucapkan dukacita dan belangsungkawa di Grup Warta Anda atau Wathsapp (WA), disertai do’a untuk almarhum dan keluarga (ahl al-mushibah).
Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi sangat merasakan duka mendalam mendengar kabar wafat itu.
“Ini tidak hanya kabar duka bagi saya. Tapi juga kabar duka bagi masyarakat Provinsi Riau. Beliau tokoh Riau yang berjasa, mantan Wagubri yang punya kharismatik. Mari kita semua mendo’akannya,” ucap gubernur sembari mengajak kita semua mendo’akan almarhum.
Bupati Inderagiri Hilir, Tuan Drs H Muhammad Wardan MP kepada perepat.com menyatakan sangat merasakan kehilangan. Bukan semata sama seasal dari tanah Inderagiri, tapi lebih dari pada itu.
“Beliau tokoh kemilau bedelau Riau. Ketegasan dan wibawanya menjadi tauladan bagi kami,” tukas Tuan Wardan ringkas tapi berisi.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Harian Lembaga Adat Melayu (DPH LAM) Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar pun merasakan hal yang sama, sebagaimana juga banyak yang lelainnya lagi.
“Allaahuyarham orang Riau yang sanggam dan sukses. Pernah menjadi Ketua Bappeda, Asisten II, Sekwilda, dan Wakil Gubernur mendampingi Pak Saleh Jasit pada 1998 yang lalu. Tentu semua kita merasa berduka kehilangan. Lebih lagi kami yang muda-muda, menjadi panutan yang pantas diikuti semenggah kiprahnya,” tutur Datuk Seri mengungkapkan isi hati.
Ketua DPH LAM Riau bidang Agama dan Nilai-nilai Adat (AgNiA), Datuk Tuan Guru H Syafruddin Saleh Sai Gergaji, menyebutkan belum lama berjompak berjumpa dengan almarhum yang ditemani menantunya H Bambang. Keduanya saling kenal baik dengan Buya Sapar (pebasaan akrab Tuan Guru).
“Qodarullaah telah menentukannya. Kita do’akan semoga almarhum diampuni Allaah al-Koiyr al-Ghofiriin dan keluarga (ahl al-mushibah) tabah menerima takdir yang telah ditetapkan oleh Allah al-Qodir,” tukas Buya Sapar.
“Allaahummaghfirlahu wa arhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu, waj’al jannata maswahu. Allaahummaj’al ahl al-mushibah min ‘ibadika al-shobiriin. Aamiin Yaa Mujiib al-Saa-iliin.”(dan)