Paparan.net | CIBINONG – Bank Jawa Barat (BJB) Cabang Kabupaten Bogor mendukung upaya Pemerintah dalam mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah. Hal ini diwujudkan dengan ikut sertanya dalam Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah ( TP2DD).
Kepala Cabang BJB Kabupaten Bogor Boy Pandji Soedrajat mengatakan bahwa yang melatarbelakangi dunia perbankan khususnya BJB Cabang Kabupaten Bogor ikut mendukung pemerintah mensukseskan P2DD karena ini sudah menjadi tuntutan zaman, apalagi kita sudah berada pada era revolusi industri 4.0.
“Saya jelaskan secara singkat era revolusi industri yang sudah kita lewati bersama sebagai salah satu gambaran yang menuntut kita beralih ke dunia digital”, kata Boy (sapaan) ketika diwawancarai di kantornya jalan tegar beriman, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Jumat (28/5/21).
“Era revolusi 1.0 merupakan era penemuan mesin uap yang digunakan untuk proses produksi barang; era revolusi industri 2.0 ditandai dengan penemuan tenaga listrik; revolusi industri 3.0 manusia tidak lagi memegang peranan penting karena industri pelan-pelan mulai masuk abad informasi; dan posisi kita saat ini berada pada revolusi industri 4.0 yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber”, jelasnya.
“Sekarang ini sudah saatnya teknologi menjadi perhatian utama (4.0) semua instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta dan khususnya kami juga di Bank Jabar, tujuannya untuk mempermudah pelayanan”, ungkapnya.
“Beberapa tahun terakhir ini, dunia perbankan sudah banyak melakukan perubahan termasuk Bank bjb yang konsen dengan teknologi karena sudah tidak bisa lagi melakukan transaksi-transaksi konvensional dan dimasyarakat pun sudah banyak yang memanfaatkan teknologi sebagai alat pembayaran”, tuturnya.
“Selain Bank sekarang juga muncul perusahaan-perusahaan fintech tentu hal ini harus kita sikapi, bahwa mereka bersama kita bekerjasama”kita sama-sama saling membahu” karena memang kebutuhan masyarakat sedemikian rupa, oleh karena itu muncul perusahaan fintech yang sangat besar(berkembang), ujar Boy.
Boy Pandji menambahkan, Di era yang sekarang ini berkaitan dengan yang kemarin(TP2DD) memang Bank bjb sudah mencanangkan, kita ingin nasabah-nasabah kita menggunakan teknologi untuk membantu transaksi keuangan nya, untuk perorangan kita sudah ada BJB Digi(M-Banking) dan untuk perusahaan kita punya Internet Banking Corporate (bjb IBC) merupakan aplikasi internet banking untuk nasabah institusi/korporasi dimana nasabah dapat secara mandiri melakukan transaksi keuangan kapan saja dengan cepat, mudah, tepat dan tentunya aman, imbuhnya.
Masih menurut Boy Pandji, Disamping itu juga kita meluaskan kebiasaan transaksi elektronik ini kepada masyarakat diantaranya melalui QRIS(kode batang) kode itu lah yang diharapkan menjadi suatu trend baru untuk menjadi kebiasaan dimasyarakat yang nantinya proses pembayaran tidak lagi menggunakan uang tunai khususnya para pelaku usaha jadi nanti transaksi pembayaran tinggal Tap aja gitu, kata Boy.
Boy Pandji menyampaikan, Disini perannya Bank bjb sebagai Banknya Pemerintah Daerah dan karena kemarin juga dari Bank Indonesia (BI) mengamanatkan dibentuknya TP2DD untuk mempercepat digitalisasi, tentu Bank bjb akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendorong bagaimana setiap transaksi tidak lagi menggunakan uang tunai tapi harus digital, kita terus-menerus mengkampanyekan dan memasarkan produk Bank bjb yang namanya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
QRIS adalah satu-satunya QR yang berlaku di Indonesia dan dikembangkan oleh BI serta Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) beberapa waktu lalu dengan tujuan untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas serta mengakomodasi kebutuhan transaksi keuangan secara nasional. bjb DigiCash, salah satu uang elektronik serba guna keluaran bank bjb juga dapat digunakan untuk bertransaksi di gerai-gerai berlogo QRIS tersebut, pungkas Pimpinan Cabang bank bjb Cibinong Boy Pandji Soedrajat. (Ruli dan TIM)