ASN tengah melayani masyarakat yang mengurus pajak.
JAKARTA (perepat.com)-Reformasi birokrasi di tubuh Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) terus dilakukan. Salah satu tujuannya mengubah pola pikir baru dalam birokrasi Indonesia. Apalagi tidak sedikit yang menjadi ASN karena dapat pensiun dan dapat bekerja santai.
“Bayangkan kalau sebagian ASN kita punya mindset seperti ini, kenapa masuk ASN? Ya biar dapat pensiun, biar kerjanya santai, biar ada waktu dan lain-lain. Kementeriannya tidak akan bubar, saya tidak akan di-PHK. Kalau sebagian ASN punya pemikiran seperti itu maka perilaku yang muncul adalah etos kerja yang barangkali secukupnya saja,” ujar Deputi Bidang Sumber Daya Aparatur (SDM) Kemenpan-RB, Alex Deni.
Menurutnya, ke depan ASN yang bertahan adalah yang berkinerja baik dan perilakunya selalu meningkatkan kapasitasnya. Pasalnya sangat tidak adil jika para ASN bekerja ala kadarnya sementara mereka digaji dari pajak rakyat yang disetorkan ke negara.
“Karena tidak fair orang lain bekerja keras membayar pajak. Pajaknya disetor ke negara. Negara membayarkan gaji ke kita dan kemudian kita bekerja ala kadarnya. Saya kira ini sesuatu yang tidak fair,” ungkap Alex tegas.(pc)