PEKANBARU (perepat.com)-Meski sempat dikhawatirkan batal dilaksanakan tahun ini, akhirnya ada kepastian sebanyak 1.621 unit bantuan Rumah Layak Huni (RLH) untuk masyarakat miskin akan dibangun pada anggaran tahun ini.
Hal tersebut terungkap dari hasil rapat Komisi IV DPRD Riau dengan Pj Sekdaprov Riau, Masrul Kasmy, Senin (12/7/2021) kemarin. Ketua Komisi IV DPRD Riau, Parisman Ihwan menjelaskan, bantuan ini adalah bantuan rumah baru. Bukan merehab yang sudah ada.
“Dari hasil pertemuan dengan Sekdaprov Riau tidak ada masalah. Tahun ini tetap terlaksana sebanyak 1.621 unit RLH. Tapi perlu diingat, bukan rumah rehab, tapi harus RLH sesuai anggaran yang telah kita sediakan,” ujar Parisman, Selasa (13/7/2021).
Politisi Golkar ini mengatakan, bantuan RLH ini tersebar di 12 kabupaten/kota se-Riau. Anggaran untuk setiap rumah berbeda untuk setiap daerah. Berkisar dari Rp60 hingga Rp70 juta.
“Kalau rehab, itu mungkin Rp20 juta. Tapi kalau RLH, jadi pembangunan total. Anggarannya bervariasi, ada Rp60 juta, Rp65 juta, Rp70 juta. Tergantung daerah. Contoh di Kabupaten Indragiri Hilir Rp70 juta,” terang Parisman.
“Verifikasi sudah selesai, orang-orang yang layak menerima sudah ada, sudah terdaftar, verifikasi sudah dilakukan, sudah survei ke titik-titik yang telah ditentukan. Dan memang rumah penerima bantuan sudah layak diganti dari rumah tak layak huni menjadi rumah layak huni,” tambahnya.
Sebelumnya, memasuki semester ke 2 pelaksanaan APBD Riau 2021, realisasi program Rumah Layak Huni (RLH) masih 0 persen atau belum bergerak sama sekali. Padahal, program ini sudah sangat dinantikan calon penerima. Hal tersebut juga akhirnya dikhawatirkan para wakil rakyat, karena bisa jadi gagal.(pc)