Dr H Saidul Amin MA.
PEKANBARU (perepat.com)–Badan ‘Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau, pada tahun hijriy 1441 atau 2020 masehi telah mendistribusikan (menyalurkan) bantuan beasiswa pendidikan dalam negeri lebih Rp2 miliar dan Bantuan beasiswa pendidikan luar negeri Rp400 juta.
Diutamakan atau prioritasnya untuk para putra dan putri (bebudak) Riau dari kalangan keluarga kurang mampu atau mustadh’afin (kaum ekonomi lemah).
“Pada kondisi pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) yang belum kunjung hengkang ini, alhamdulillaaah Baznas Riau banyak menyelesaikan tunggakan pembayaran SPP (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan), terutama di sekolah suasta,” ucap Pimpinan Baznas Provinsi Riau, Tuan Guru Dr H Saidul Amin MA mengungkapkan.
“Mereka yang berkuliyah di luar negeri, di berbagai negara. Ada yang di Sudan, di Maroko, di Yaman, dan bahkan juga di Turki,” sebut pensyarah (dosen) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau itu pula.
Tuan Guru yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau itu juga menyampaikan, selain bantuan keuangan, Baznas Provinsi Riau juga melaksanakan program unggulan berupa kerjasama dengan Perguruan Tinggi, yakni program satu keluarga satu sarjana (Satu KeSaNa). Juga Program Rumah Singgah (runggah atau pasenggerahan) untuk mereka yang datang berobat ke Pekanbaru dari daerah.
“Rumah singgah (runggah atau pasenggerahan) itu disediakan untuk tempat beristirahat selama masa pengobatan. Kemoterapi, radiologi, dan ada juga yang mengidap kanker. ” beber Tuan Guru Saidul Amin, putra Riau kelahiran Pematangsiantar (Sumut) – Kamis 18 Muharom 1390 (26 Maret 1970) itu.
“Setakat ini, menjadi primadona yang diminati warga yang berobat dan keluarga yang mendampingi. Mereka merasa terbantu, sebab ada tempat beristirahat tanpa perlu mengeluarkan biaya lagi,” tukuknya pula menambahkan keterangan.
Program unggulan lainnya, yaitu Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) se-Riau, dan Program Pulau Zakat (Progpuza) di dua pulau. Kedua-dua pulau itu yaitu Pulau Mendul (Penyalai), Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelawan dan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
“Alhamdulillaah wa syukrulilLaah …! Itu hanya dari penerimaan yang belum sampai 10 persen dari potensi zakat wajib zakat (muzakki) di Riau,” ucap syukur muballigh (NIM1191) dan Dewan Pakar Idaroh Kemakmuran Masjid Indonesia (IKMI) Kota Pekanbaru itu.
“Kalaulah persentase potensi zakat dapat terserap oleh Baznas Riau, 25 persen saja – masya’a Allaah – Baznas Riau akan dapat lebih banyak berbuat. Asrama Mahasiswa Riau (Asmari) yang direncanakan dibangun di luar negeri – in sya’a Allaah, akan cepat terwujud,” ujarnya memaparkan betapa tepermanai nilai potensi zakat kepada ummat.
Disertasi seorang mahasiswa Strata 3 (S3) Pascasarjana di UIN Suska Riau, menyebut potensi zakat dari para muzakki di Riau dari penelitiannya, Rp 1,8 Triliun atau Rp 1.800.000,00 Miliar (satu juta lapan ratus ribu miliar). Bank Indonesia (BI) memperkirakan Rp 1 Triliun.
Dari Ummat untuk Kesejahteraan Bangsa
Gubri Drs H Syamsuar MSi saat meresmikan penggunaan kantor Baznas Riau yang baru, juga menyampaikan tentang animo masyarakat berwakaf. Gerakan berwakaf masih perlu ditingkatkan, sebab sekarang ini Riau masih ketinggalan dibanding beberapa daerah lain di Indonesia.
“Harapan kami kepada kita semua, bagaimana kita bisa menggerakkan semangat berwakaf. Jika kita sudah bisa menggerakkan seluruh masyarakat Riau berwakaf, maka in sya’a Allaah kita akan bisa membangun Gedung Menara Baznas yang lebih baik, sesuai dengan harapan yang kita inginkan,” papar Gubri yang mengemban amanah sebagai Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau itu.
“In sya’a Allaah apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur, dapat kita kejar dan kita pacu sehingga zakat dan wakaf ini bertahta di hati penduduk Riau. Kita punya semboyan atau motto ‘Dari Ummat untuk Kesejahteraan Bangsa,’ ucap Tuan Guru H. Saidul Amin menanggapi.
Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, dan Organisasi Dakwah harus lebih aktif lagi menyadarkan dan menyeru ummat agar menunaikan zakatnya ke Baznas. Baznas yang dibentuk pemerintah menjadi perpanjangan ajang penghimpun zakat oleh Ulil Amri untuk diteruskan lagi kepada ummat.
Persentase terbanyak jumlah kutipan zakat di Riau, mayoritas dari para pegawai negeri atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Kalangan lain masih sangat sedikit.
Ketika perepat.com menyebut: ‘to’at berzakat, hidup pun berkat’ – Tuan Guru yang sudah cukup banyak youtube dakwahnya itu hanya tersenyum sumringah. Keto’atan yang tepat, di antaranya menunaikan zakat kepada yang tepat, supaya tepat sasaran.(par/lin)